Sabtu, 19 April 2014

cerita gay ketika paman tidur

hallo sobat..perkenalka namaku rony (samaran) usiaku sekarang 22 tahun sedang kuliah semester akhir. sebenarnya cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan saya minta maaf..

dalam keluarga saya. saya yang paling dekat sama paman andi, . waktu kecilpun saya sering tidur sama paman, tapi pada saat itu saya belum tau namanya seks dan saya belum tau kalau saya ini ada kelainan dalam diri saya, saya pisah tidur dengan paman ketika saya kelas 6 dan pamanpun menikah, pada saat itu saya merasa ada yang hilang diri saya.
samapi saya smp saya paling senang melihat cowok yang brewokan tipis dan kebapakan. sampa sampai ada satu guru saya yang saya suka, tapi saya pendam sampai saya tamat dan perasaan ini semangkin menjadi ketika saya sudah mengenal namanya seks pada kelas 3 SMA.
saya mulai kangen dengan paman saya yang sudah menikah 5 tahun tahun yang lalu pada saat saya kelas 3 SMA saya sering bermimpi ketemu dengan paman. sayapun tidak pernah berhubungan atau menelpon paman. tapi saya dapat kabar dari ibu pada saat itu kalau paman sudah memiliki seorang anak anak perempuan yang cantik, katanya,,,,

peresaan itu semngkin menjadi jadi dalam diri saya dan saya pun sering bertanya kepada ibu kenapa paman tidak datang lagi ketemapat kita. ibu hanya menjawab paman sibuk. pada suatu saat saya sudah semester akhir kuliah. ibu mendapat kabar kalau paman saya bercerai dengan istrinya. pada saat itu saya harus senang atau sedih. senang karena paman akan kembali ketempat kami dan saya bisa dekat lagi dengan paman saya. sedihnya pamaan sekrang pasti merasa sangat sedih kehilanga anak dan istrinya.

tiba ibu dpat telpon dari paman kalau besok paman akan datang kerumah ini dan akan nginap bersama kami entah sampai kapan.mendengar kabar itu hati ini sangat gembira dan seakan tidak terbendung lagi mendengar kabar paman akan kembali kerumah ini. malampun mataku tak mau tidur dengan girangnya karena paman andi yang selama ini aku bayangkan akan kembali kerumah ini.

pagipun datang dan aku bertanya sama ibu..apakah paman akan datang. ibu menjawa nanti sore. aku lansung salaman sama ibu dan pergi kuliah dan berharap kalau aku pulang paman sudah ada dirumah sama ibu. aku sampai ngak konsen belajar dan aku pura pura sakit dan minta izin sama dosen utuk pulang dan berobat. alangkah senangnya hatiku dosen mengizinkan aku untuk pulang.